Acerca de mí

Review Jelas Call Me By Your Name
Skema dari film Call Me By Your Name tersebut menjadikan film tersebut jadi daya tarik tersendiri dari para pecinta film untuk nonton Call Me By Your Name itu. Ceritanya yang tidak biasa serta akhir yang tentunya sukar di rasa maka menjadi bahasan unik bagi para penikmat sampai kritikus film. Disini telah dirangkum kaum fakta menarik dari film tersebut yang tayang di akhir tahun dalam tahun 2017 yang dan kemudian.

Sebelum film ini diangkat ke satu buah layar luhur, film tersebut sudah dalam putar terlebih dahulu di ajang festival perfilman. Film Call Me By Your Name ini baru diputar pada teater pada ujung bulan di 2017. http://cinematoto.com/nonton-call-me-by-your-name-2017-subtitle-indonesia/ penuh mendapatkan satu buah penghargaan dalam beberapa medan film festival. Misalnya diantaranya film unggul dalam IFP Gotham Award. Skenario yang diadaptasi terkemuka dalam BAFTA award, lantas juga pada Writers Guild Awards.

Film ini pula dinilai sebagai film yang paling gaya. Hal itu dikarenakan wardrobe yang digunakan oleh karet pemainnya mengangkat gaya dari retro 80an. Maka pantas saja tidak sedikit yang nonton Call Me By Your Name ini. Selain itu Timothee Chalamet beroperasi masuk sebagai nominasi pada oscar sebagai aktor yang terbaik yang berperan pada film tersebut. Tidak seharga itu saja, ada 3 nominasi lainnya lagi seperti misalnya film terbaik, dan juga skenario adaptasi unggul, lalu versi terbaik yaitu “Mystery of Love”.

Film ini unggul dengan sketsa adaptasi yang terbaik pada OSCAR pada tahun 2018. Menurut James Ivory kalau beliau berterima kasih menurut sang sutradara yang bijaksana yaitu Luca Guadagnino. Dan Juga terhadap para bintang yang beroperasi memerankan perannya tersebut beserta sangat luar biasa. Novel daripada CALL ME BY YOUR NAME ini berhasil diangkat ke layar lebar sebagai sajian film setelah 10 tahun lamanya novel tersebut dirilis. Film tersebut berhasil digarap sambil sutradara Luca Guadagnino beserta sangat ragam.

Andre Aciman adalah pengarang dari novel CALL ME BY YOUR NAME yang mengangkat satu frasa daripada puisi makalah oleh Paul Celan. Frasa ini digunakan oleh Andre Aciman pada penggambaran mengenai sebuah kontroversi perasaan dari karakter utamanya yaitu Elio. Sebelumnya pula biar Gudagnino juga telah menguji terkait adanya kemungkinan makalah ini siap dijadikan serangkaian film dalam menghadapi kritis AIDS. Oleh karena itu film ini berhasil membuat menarik banyaknya yang nonton Call Me By Your Name itu.